Mengapa Harus Sabar?
"Sabar, ini Ujian". Kalimat ini adalah salah satu kalimat yang lagi ngetren saat ini. Ya, bisa dibilang ini Kalimat pamungkas kalo situasinya sudah hampir mendekati kata "aku menyerah". Kadang kalo suasana hati lagi enak, hal2 negatif bisa teratasi. Tapi kalo lagi di situasi yg bikin nge-down, ya gitu, ujung2nya marah, kesal, bahkan menangis.
Berada di situasi yang rumit seperti ini memang serba salah. Masalah yang dibawa seseorang yang menimbulkan masalah bagi orang2 terdekat. Sebut saja yg punya masalah ini si Z. Karena masalah si Z ini yg memang merupakan konsekuensi dari keputusannya, membuat saya dan orang2 terdekat lainnya diuji. Hmm saya berusaha memaklumi diri dengan menerima keadaan ini, begitu jg dengan orang2 terdekat. Walau kadang juga mulai diuji apa bisa mengontrol emosi atau tidak. Yang bisa dilakukan saat ini adalah sabar dan berdoa agar diberikan kemudahan.
Menjadi orang yang penyabar itu cukup sulit bahkan ya sulit dan sangat sulit. Walau kadang saya jadi suka menertawakan diri sendiri dan bergumam "cemen ah, masalah kayak gt aja sampai alay2 ga jelas". Padahal masih banyak orang2 di luar sana yang lebih besar lagi masalahnya, ujiannya. Harusnya sih berusaha mengerti, memahami, dan terutama bersyukur.
Ya, kuncinya adalah bersyukur. Kalo iman lagi baik, bisa berusaha bijak, tapi kalo iman lagi nurun, yang terjadi ya itu tadi (marah, kesal, jengkel, muak, bete, mau nangisn sampe nangis beneran). Sekarang ini cuma bisa pasrah dan menikmati keadaan ini. Mudah2an semua ini bisa dilalui dengan baik. Serahkan semua sama Allah SWT. Badai pasti berlalu. Setelah kesulitan itu ada kemudahan. Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mannasir.. Insya Allah ada jalan keluarnya. Semamgat mi!!!
Berada di situasi yang rumit seperti ini memang serba salah. Masalah yang dibawa seseorang yang menimbulkan masalah bagi orang2 terdekat. Sebut saja yg punya masalah ini si Z. Karena masalah si Z ini yg memang merupakan konsekuensi dari keputusannya, membuat saya dan orang2 terdekat lainnya diuji. Hmm saya berusaha memaklumi diri dengan menerima keadaan ini, begitu jg dengan orang2 terdekat. Walau kadang juga mulai diuji apa bisa mengontrol emosi atau tidak. Yang bisa dilakukan saat ini adalah sabar dan berdoa agar diberikan kemudahan.
Menjadi orang yang penyabar itu cukup sulit bahkan ya sulit dan sangat sulit. Walau kadang saya jadi suka menertawakan diri sendiri dan bergumam "cemen ah, masalah kayak gt aja sampai alay2 ga jelas". Padahal masih banyak orang2 di luar sana yang lebih besar lagi masalahnya, ujiannya. Harusnya sih berusaha mengerti, memahami, dan terutama bersyukur.
Ya, kuncinya adalah bersyukur. Kalo iman lagi baik, bisa berusaha bijak, tapi kalo iman lagi nurun, yang terjadi ya itu tadi (marah, kesal, jengkel, muak, bete, mau nangisn sampe nangis beneran). Sekarang ini cuma bisa pasrah dan menikmati keadaan ini. Mudah2an semua ini bisa dilalui dengan baik. Serahkan semua sama Allah SWT. Badai pasti berlalu. Setelah kesulitan itu ada kemudahan. Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mannasir.. Insya Allah ada jalan keluarnya. Semamgat mi!!!
Komentar
Posting Komentar