Senja dan Fajar bag. 2
Senja sadar, sudah saatnya ia melupakan rasa yang ia punya untuk Fajar. Fajar memang baik, tapi bukan untuk senja. Baik belum tentu cinta, dan tentunya tidak ada paksaan dalam cinta.
Kemarin senja memulai kembali percakapan dengan Fajar lewat komentar di akun sosial medianya. Fajar sudah kembali produktif dengan hobi fotografinya. Ternyata, Fajar masih seperti yang dulu. Ia tetap baik dan menyenangkan. Namun Senja sadar, mungkin selama ini Senja hanya penasaran. Semua jadi serasa datar dan biasa saja ketika berbalas pesan.
Sampai di tahap ini akhirnya Senja berpikir tidak perlu memaksakan keinginan ketika rasa itu sudah tak lagi ada. Toh Senja dan Fajar tetap bisa dan masih berteman hingga sekarang. Biarlah yang lalu menjadi kenangan bersama, 2 orang yang terjebak dalam situasi yang sama dan butuh teman bercerita. Dengan begitu, semua akan terekam manis dalam ingatan, tanpa ada yang menyakiti, tapa ada yang disakiti.
Sakarang senja harus bisa berlalu. Memulai lembaran baru dengan diri yang baru. Kemudian menunggu situasi bersahabat kembali. Lalu bersiap menerima hal-hal baru di dalam hidupya.
Komentar
Posting Komentar