Hello, Stalker!
Hello, stalker! Aku ga nyangka kamu masih liat blog aku. Jujur kaget ga tau kenapa, kok bisa-bisanya kamu cari tau tentang aku, terus kamu ceritain pula ke aku. Daebakkk hahhahha.. Ga ngerti kamu itu keceplosan apa gimana waktu itu. Kupikir, cuma cewek yang jago kalo buat jadi 'intel', ternyata aku salah. Pada akhirnya jadi malu sendiri kan? hehehehe.. It's okay, gapapa kok. Wajar aja kok kalo kita lagi penasaran sama seseorang, kita jadi ingin tau lebih jauh. Paling yang aneh itu kenapa harus diceritain ya?Hmm.. Tenang, malu tak hanya milikmu, aku juga.
Ngomong-ngomong, sekarang kita udah ga saling berkabar. Terakhir, kulihat kamu kirim DM menanggapi IG story-ku waktu hari guru. Dan kulihat juga dari akunmu, sepertinya kamu sudah pindah tugas di luar Jakarta. Aku jadi ingat, kamu beberapa kali bilang kalo aku lebih tinggi darimu. Berkali-kali pula aku bertanya 'emang kenapa kalo (postur tubuhku) tinggi?' dan itu tak bisa kau jawab. Padahal namanya berteman masa harus lihat fisik? Padahal banyak lho yang mau aku diskusikan tentang pengalamanmu selama kuliah S2 di Rusia. Mau tau juga pendapatmu seputar Hubungan internasional. Pokoknya masih banyak pengetahuan yang mau aku ambil darimu. Huh, payah...
Untuk apa yang kutulis di paragraf pertama dan kalimat pertama, percayalah aku hanya bercanda. Manalah mungkin aku bisa tau siapa saja yang melihat blogku ini? tapi kalo kamu tetap baca tulisan ini sampai akhir, fix kamu penasaran sama aku. Hahhaha ga deng, bercanda kawan.. Sehat selalu ya, kamu ga lagi rindu percakapan kita yang kentang itu kan?
note: Tulisan ini hanyalah karangan penulis belaka. Bila ada kemiripan cerita, ini adalah ketidaksengajaan.
Jakarta, 25 Januari 2022
Pukul 23.44 WIB
Komentar
Posting Komentar